Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berlimpah nikmat berupa kesehatan jasmani maupun rohani kepada Kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sampai selesai. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW.
Kami menyadari tersusunnya makalah ini bukanlah semata-mata hasil
jerih payah kami sendiri, melainkan berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu,
Kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu Kami dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal dan menjadikan amal
sholeh bagi semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amiin Ya Rabbal’alamin.
Muara Bulian, November 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Evaluasi............................................................................ 2
B.
Fungsi Evaluasi.................................................................................. 2
C.
Tujuan Evaluasi.................................................................................. 3
D.
Syarat-syarat evaluasi......................................................................... 3
E.
Teks Ayat........................................................................................... 3
F.
Tafsir Ayat......................................................................................... 5
G.
Hubungan Ayat dengan pendidikan.................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kedudukan
evaluasi dalam proses kegiatan memiliki kedudukan yang sama pentingnya, karena
evaluasi merupakan bagian integral dari proses kegiatan secara keseluruhan.
Karena itu secara sederhana evaluasi akan menjadi wahana untuk mengetahui
tingkat keberhasilan dari keseluruhan aktivitas yang dilakukan serta menjadi
sumber informasi yang terukur, hambatan-hambatan yang dihadapi didalam proses
pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Evaluasi
dalam proses belajar mengajar merupakan komponen yang penting dan tidak dapat
dipisahkan dari keseluruhan proses. Kepentingan evaluasi tidak hanya mempunyai
makna bagi proses belajar siswa, tetapi juga memberikan umpan balik, inti
evaluasi adalah pengadaan informasi bagi pihak pengelola proses belajar
mengajar untuk membuat keputusan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Jelaskan pengertian evaluasi ?
2.
Jelaskan fungsi evaluasi ?
3.
Apa sajakah tujuan dari evaluasi ?
4.
Apa sajakah syarat-syarat evaluasi ?
5.
Apa hubungan ayat tersebut dengan pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi
Evaluasi
berasal dari bahasa inggris, evaluation akar katanya value yang berarti
penilaian atau penaksiran. Nilai dalam bahasa arab disebut al-qiyamah,
al-taqdir, atau imtiham. Dengan demikian secara harfiyah, evaluasi pendidikan
al-taqdir at-tarbawi dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan
atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
Secara
terminologi para ahli ‘edwin wandt’ mengemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu
tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu. Sedangkan M.Chabib Thoha
berpendapat bahwa evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan
objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkandenga tolak ukur
untuk memperoleh kesimpulan.
B.
Fungsi Evaluasi
Jika
dilihat prinsip evaluasi menurut alqu’an dan praktek yang dilakukan oleh
rasulullah saw, maka evaluasi berfungsi :
·
Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman
terhadap berbagai macam problem kehidupan yang di hadapi (al-baqarah : 155)
·
Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai mana
hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan rasulullah saw kepada umatnya
Adapun
fungsi lainnya sebagai berikut :
·
Merupakan alat yang penting sebagai umpan balik
bagi siswa
·
Merupakan alat yang penting untuk mengetahui
bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan
·
Dapat memberikan informasi untuk mengembangkan
program kurikulum
·
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar
siswa kepada para oranag tuanya
C.
Tujuan Evaluasi
Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang
lemah dan dilakukan tindakan yang tepat untuk mereka. Yang lemah diberi
perhatian khusus agar ia bisa mengejar dan memenuhi kekurangannya, dan yang
cerdas terus dimotivasi agar ia meningkatkan kemampuannya ke arah yang lebih
baik lagi. Sasaran evaluasi tidak bertujuan mengevaluasi anak didik saja,
tetapi juga bertujuan untuk mengevaluasi pendidik yaitu sejauh mana ia
bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan.
D.
Syarat-syarat evaluasi
·
Validity : Pelaksanaan tes harus berdasarkan
hal-hal yang seharusnya dievaluasi
·
Relieble : Tes dapat dipercayai yakni dengan
memberikan ketelitian dan keterangan tentang kesanggupan anak didik
sesungguhnya. Soal yang di berikan tidak membawa tafsiran yang bermacam-macam
sehingga peserta didik mudah untuk mengerti.
·
Efisiensi : mudah administrasinya,
penilaiannya, dan penafsirannya.
E.
Teks Ayat
Al-ankabut
: 2-3
|=Å¡ymr& â¨$¨Z9$# br& (#þqä.uŽøIムbr& (#þqä9qà)tƒ $¨YtB#uä öNèdur Ÿw tbqãZtFøÿムÇËÈ ô‰s)s9ur $¨ZtFsù tûïÏ%©!$# `ÏB öNÎgÎ=ö6s% ( £`yJn=÷èu‹n=sù ª!$# šúïÏ%©!$# (#qè%y‰|¹ £`yJn=÷èu‹s9ur tûüÎÉ‹»s3ø9$# ÇÌÈ
2. Apakah manusia
itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami Telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan
Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia
mengetahui orang-orang yang dusta.
Surah al-Baqarah: 31
وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
وَعَلَّمَ آَدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman:”Sebutkanlah kepadaKu nama benda-benda itu jika kamu memang
orang-orang yang benar”.
Proses
pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketika Allah SWT selesai
menciptakan Adam Alaihissalam, lalu Allah SWT mengumpulkan tiga golongan mahluk
yang diciptakan-Nya untuk diadakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Tiga golongan
mahluk ciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (Adam
Alaihissalam) sebagai “mahasiswa” nya, sedangkan Allah SWT bertindak sebagai
“Maha Guru” nya.
Setelah selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskan seluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah (dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.
Setelah selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin, malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskan seluruh materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah (dari golongan manusia) yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.
Al-zalzalah : 7-8
`yJsù ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB >o§‘sŒ #\ø‹yz ¼çnttƒ ÇÐÈ `tBur ö@yJ÷ètƒ tA$s)÷WÏB ;o§‘sŒ #vx© ¼çnttƒ ÇÑÈ
7. Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.
F.
Tafsir Ayat
·
Al-ankabut : 2-3
Pada
ayat ini, Allah bertanya kepada manusia yang telah mengaku beriman dengan
mengucapkan klimat syahadat bahwa apakah mereka akan dibiarkan begitu saja
mengakui keimanan tersebut tanpa lebih dahulu di uji? Tidak, malah setiap orang
beriman harus di uji terlebih dahulu, sehingga dapat diketahui sampai dimanakah
mereka bersabar dan tahan menerima ujian tersebut.
Dari
pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang yang mengaku
beriman tidak akan tercapai hakikat iman yang sebenarnya sebelum ia menempuh
berbagai macam ujian.
·
Al-baqarah : 31
Proses
pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketika Allah SWT selesai
menciptakan Adam Alaihissalam, lalu Allah SWT mengumpulkan tiga golongan mahluk
yang diciptakan-Nya untuk diadakan Proses Belajar Mengajar (PBM). Tiga golongan
mahluk ciptaan Allah dimaksud yaitu Jin, Malaikat, dan Manusia (Adam
Alaihissalam) sebagai “mahasiswa” nya, sedangkan Allah SWT bertindak sebagai
“Maha Guru” nya.
Setelah
selesai PBM maka Allah SWT mengadakan evaluasi kepada seluruh mahasiswa ( jin,
malaikat, dan manusia) dengan cara bertanya dan menyuruh menjelaskan seluruh
materi pelajaran yang diberikan, dan ternyata Adam lah (dari golongan manusia)
yang berhasil menjadi juara dalam ujian tersebut.
·
Al-zalzalah : 7-8
Dalam
ayat-ayat ini Allah memperincikan balasan amal masing-masing. Maka barang siapa
beramal baik, walaupun amalnya seberat
atom atau karena terlalu kecil niscaya akan diterima balasannya, begitu pula
dengan yang beramal jahat walaupun seberat atom akan merasakan balasannya.
G.
Hubungan Ayat dengan pendidikan
·
Al-ankabut : 2-3
Dalam
ayat terjemahan ada bunyi “sedang mereka tidak diuji (dievaluasi) lagi?”. Dalam
Sasaran evaluasi dengan teknik testing adalah ketahanan mental beriman dan
taqwa kepada allah. Jika mereka ternyata tahan terhadap uji coba tuhan, mereka
akan mendapatkan kegembiraan dalam segala bentuk, terutama kegembiraan yang
bersifat rohaniah. Seperti kelapangan dada, ketegaran hati, terhindar dari
putus asa, kesehatan jiwa dan kegembiraan paling tinggi nilainya adalah mendapatkan
tiket masuk surga. Sitem evaluasi juga untuk mengetahui apakah bersyukur atau
tidaknyaterhadap tuhan.
·
Al-baqarah : 155-157
Ajaran
Islam menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi pendidikan. Oleh karena
itu, jika evaluasi dihubungkan dengan kegiatan pendidikan memiliki kedudukan
yang amat strategis, maka hasilnya dapat digunakan sebagai input untuk
melakukan perbaikan kegiatan dalam bidang pendidikan.
Dalam
berbagai firman Allah SWT memberitahukan kepada kita, bahwa pekerjaan evaluasi terhadap
manusia didik adalah merupakan suatu tugas penting dalam rangkaian proses
pendidikan yang telah dilaksanakan oleh pendidikan.
·
Al-zalzalah : 7-8
Allah
merincikan bahwa setiap perbuatan amal baik dan buruk walaupun sedikit akan
mendapat balasannya, kaitannya dengan evaluasi ataupun pendidikan tidak boleh
curang dalam mengerjakan soal ujian dll. Kaitan lainnya dengan pendidikan
adalah dengan moral sikap, jika sikap dan perilaku kita baik terhadap sesama
muslim dan teman-teman maka allah akan membalas kebaikan kita dan begitu pula
sebaliknya, jika dalam evaluasi kita melakukan kecurangan yang merugikan orang
lain, ataupun berbohong kepada guru, teman, orangtua dan semua orang maka allah
juga akan membalas perbuatan kita.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evaluasi
Pendidikan merupakan penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
Jika
dilihat prinsip evaluasi menurut alqu’an dan praktek yang dilakukan oleh
rasulullah saw, maka evaluasi berfungsi :
Untuk
mengetahui sejauh mana atau sampai mana hasil pendidikan wahyu yang telah
diaplikasikan rasulullah saw kepada umatnya
Adapun
fungsi lainnya
·
Merupakan alat yang penting sebagai umpan balik
bagi siswa
·
Merupakan alat yang penting untuk mengetahui
bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan
·
Dapat memberikan informasi untuk mengembangkan
program kurikulum
·
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar
siswa kepada para oranag tuanya
B.
Saran
Tim
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Kami mengharapkan kritikan dan saran agra kiranya makalah ini bisa lebih baik
lagi. Dan semoga kiranya makalah ini berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudjiono, pengantar evaluasi pendidikan, jakarta,
Raja Grapindo Persada, 1996
Departemen
Agama, Alqur’an dan Terjemahannya,
Proyek pengadaan kitab suci alqur’an, jakarta, 1991
http://asbabulnuzulsuratal-ankabut:2-3.blogspot.com
http://asbabulnuzulsuratal-baqarah:155.blogspot.com
Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi
Aksara, 1999
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق