الاثنين، 10 أكتوبر 2016

makalah biaya dan harga pokok

DOWNLOAD

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakan dan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Muara Bulian, Oktober 2016



Penyusun








DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya 2
B. Penggolongan Biaya 2
C. Pengertian Biaya Produksi 3
D. Pengertian Harga Pokok 3
E. Pengertian Harga Pokok Produksi 3
F. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi 4
G. Metode Pengumpulan Biaya Produksi 5

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 7

DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkembangnya industri akan selalu memunculkan produk-produk baru. Perusahaan akan selalu berusaha menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Akibatnya suatu perusahaan tidak hanya memproduksi satu produk tetapi beragam produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini menjadikan masalah baru bagi perusahaan dalam perhitungan akuntansinya. Bersumber dari masalah inilah kalkulasi produk bersama dan produk sampingan menjadi penting untuk dibahas.
Produk Bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama- sama atau serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukkan (input) tersebut tidak diikuti jejaknya pada setiap macam produk tertentu
Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relatif kecil dan diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang nilainya lebih besar biasa disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga bisa diartikan sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai keseluruhan produk.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwa penulis harus memahami bagaimana memahami tentang biaya dan harga pokok


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya
Pengertian biaya menurut beberapa ahli diantaranya, yaitu :
• Biaya adalah jumlah yang dinyatakan dari sumber-sumber (ekonomi) yang dikorbankan (terjadi dan akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. ( Harnanto, 1992,24 ).
• Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. (Mulyadi, 1993,8 ).
• Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. ( Supriyono, 1999,16 ).

Ada 4 unsur pokok dalam defenisi biaya tersebut diatas :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Diukur dalam satuan uang.
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi Pengorbanan tersebut untuk tujuan tersebut.

B. Penggolongan Biaya
Dalam Akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam Akuntansi Biaya dikenal dengan konsep “Different of cost for purpose”.
Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongakan menjadi :
1. Biaya Variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, contohnya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.

2. Biaya Semi Variabel
Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.
3. Biaya Semifixed
Adalah biaya tetap untuk tongkat kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah konstan pada volume produksi tertentu.
4. Biaya Tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contohnya adalah gaji direktur produksi.

C. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual.
Contoh : biaya depresiasi mesin dan ekuipmen, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yamg tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. ( Mulyadi, 1991,14 ).

D. Pengertian Harga Pokok
Pengertian Harga Pokok menurut beberapa ahli diantaranya adalah :
• Harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. ( Mulyadi, 1993,10 ).
• Harga pokok adalah sebagai bagian dari harga perolehan suatu aktiva yang ditunda pembebannya dimasa yang akan datang. ( Abdul Halim, 1995,4 ).

E. Pengertian Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi adalah merupkan penjumlahan dari tiga unsur biaya produksi yaitu : bahan baku, upah langsung, dan overhead pabrik. ( Mas’ud Machfoedz, 1995,6)

F. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Informasi biaya sangat bermanfaat untuk menentukan harga pokok produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Ada dua metode pendekatan didalam menentukan harga pokok produksi, yaitu :
a. Full Costing
Metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi yaitu :
Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ysng bersifat variabel maupun tetap. ( Mulyadi, 1991,18 ).
Penentuan Harga Pokok Produksi
Dengan Pendekatan metode Full Costing
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Biaya Overhead Pabrik Tetap
Harga Pokok Produksi
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran
Harga Pokok Produk XXX
XXX
XXX
XXX+
XXX
XXX
XXX +
XXX

b. Variabel Costing
Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya-biaya produksi yang bersipat variabel kedalam harga pokok produksi atau secara keseluruhan dapat didefenisikan sebagai berikut :
Variabel costing adalah penentuan harga pokok yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel.



c. Penentuan Harga Pokok Produksi
Dengan Pendekatan Metode Variabel Costing
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Harga pokok Produksi
Biaya Variabel
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran Variabel
Biaya Tetap
Biaya Administrasi dan Umum Tetap
Biaya Pemasaran Tetap
Harga Pokok produk
XXX
XXX
XXX +
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX +
XXX


G. Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh sifat dari pengolahan produk. Pengolahan produk dapat dilakukan atas dasar pesanan dari langganan atau proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan lain. Oleh karena itu pengelompokan biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi dua metode, yaitu :
a. Metode Harga Pokok Pesanan
Pada metode harga pokok pesanan, biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan. Metode ini dianggap tepat untuk perusahaan yan menghasilkan berbagai macam produk yang masing-masing bersfat khas, seperti misalnya perusahaan percetakan.
Pada metode harga pokok pesananini, harga pokok pesanan harus ditentukan segera pada saat suatu pesanan telah diselesaikan dari produksinya.
b. Metode Harga Pokok Proses
Pada metode harga pokok proses biaya produksi dikumpulkan berdasarkan atas departemen atau pusat-pusat yang dibentuk yang dibentuk sesuai dengan tahap-tahap pengolahan produksinya. System ini dianggap tepat untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sama dan proses produksinya berjalan secara kontinyu, seperti pabrik makanan atau pabrik mainan.

c. Metode Penentuan Harga Jual
Metode penentuan harga jual ada empat, yaitu :
a) Penentuan Harga Normal ( Normal Pricing )
Dalam keadaan normal, harga jual ditentukan atas biaya penuh masa yang akan datang dan ditambahkan atas laba yang diharapkan. Penentuan harga jual normal biasa disebut dengan Cost-Plus Pricing, taksiran biaya penuh dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu Full costing dan Variabel Costing.
Full Costing :
% Mark Up : Laba yang diharapkan + Biaya non produksi
Biaya Produksi
Harga jual Per-unit : Total harga jual
Jumlah produk yang diproduksi

Menghitung harga jual / unit produk dengan pendekatan Full Costing sebagai berikut:

HPP Penuh XXX
Biaya Bahan Baku XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX
Biaya Overhead Pabrik variabel XXX
Biaya Oveerhead Pabrik Tetap XXX +
Total biaya xxx
Biaya non Produksi XXX +
Total biaya penuh xxx
Mark Up Y% x Total Aktiva XXX
Total Harga Jual XXX :
Volume Produk XXX
Harga Jual Per-Unit xxx







BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya menurut beberapa ahli diantaranya, yaitu :
• Biaya adalah jumlah yang dinyatakan dari sumber-sumber (ekonomi) yang dikorbankan (terjadi dan akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. ( Harnanto, 1992,24 ).
• Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. (Mulyadi, 1993,8 ).
• Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. ( Supriyono, 1999,16 ).
Dalam Akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena dalam Akuntansi Biaya dikenal dengan konsep “Different of cost for purpose”.
Pengertian Harga Pokok menurut beberapa ahli diantaranya adalah :
• Harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. ( Mulyadi, 1993,10 ).
• Harga pokok adalah sebagai bagian dari harga perolehan suatu aktiva yang ditunda pembebannya dimasa yang akan datang. ( Abdul Halim, 1995,4 ).
Harga Pokok Produksi adalah merupkan penjumlahan dari tiga unsur biaya produksi yaitu : bahan baku, upah langsung, dan overhead pabrik. ( Mas’ud Machfoedz, 1995,6)






DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (1993.8). Akuntansi Biaya : Tenentuan Harga Pokok Produk dan Pengendalian Biaya. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE

Supriyono. (1999.16). Akuntansi Biaya Buku 1: Pengampulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Edisi 2, Cetakan Ke XII. Yogyakarta: BPFE.

Marryanne. M, 2004, Akuntansi Manajemen,edisi 7, Jilid 1, Alih Bahasa Dewi F. Deni Arnos K, Jakarta: Salemba Empat. - Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, Akuntansi Biaya, 2000, edisi 6, Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.

Sunarto, 2003, Akuntansi Biaya, edisi revisi, Yogyakarta: Penerbit, AMUS Yogyakarta dan Maheneko Total Design.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta 33

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق

WEB APLIKASI UNTUK SISWA ULANGAN ATAU TES

  KLIK DISINI UNTUK MENGGUNAKAN WEB APLIKASINYA terima kasih untuk guru hasil dari tes/ulangan siswa bisa dilihat di link bawah ini: https:/...