donwload file ini
Pengertian Gerabah
Menurut Para Ahli
Arti gerabah adalah jenis tembikar kuno yang dibuat manusia dari tanah
liat yang dicampur pasir kemudian dibakar pada suhu 800 hingga 1000 derajat
Celcius. Karakteristik gerabah adalah keras, rapuh, berpori dan mudah pecah.
Definisi gerabah adalah jenis keramik bakaran rendah yang pada umumnya
ditandai dengan sisi dinding yang berpori sehingga air di dalamnya bisa
merembes keluar melalui pori-pori kecil di dindingnya. Contoh gerabah adalah
kendi air yang terbuat dari tanah liat merah.
Pengertian gerabah
adalah keramik rakyat, hal ini dikarenakan gerabah mempunyai ciri
pemakaian tanah liat bakaran rendah serta teknik pembakaran yang sangat
sederhana. (Oka 1979:9)
Tanah tidak hanya berfungsi sebagai tempat bercocok
tanam tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga,
yaitu dengan menggunakan tanah liat. Ketika zaman prasejarah dimana manusia
sudah mulai hidup menetap dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari bercocok tanam,
manusia mulai membuat peralatan rumah tangga dengan memanfaatkan tanah liat.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan
zaman pra sejarah berupa peralatan rumah tangga dari tanah liat seperti periuk,
kendi, celengan, belanga, dan tempayan. Peralatan rumah tangga ini disebut
gerabah, dibentuk dari tanah liat dan kemudian dibakar dalam suhu tinggi.
Pada saat itu gerabah
masih dibuat dengan teknik yang sangat sederhana dan masih kasar, selain itu
bentuknya pun masih asimetris. Fungsi gerabah tidak lain dan tidak bukan adalah
sebagai alat perkasas yang berguna dalam membantu aktivitas rumah tangga sehari-hari.
Pada saat sekarang peralatan rumah tangga modern
kebanyakan terbuat dari plastik atau stainless dengan model dan warna yang
menarik. Meskipun demikian kerajinan membuat gerabah masih bertahan terutama di
desa-desa.
Mereka masih menekuni pembuatan gerabah walaupun tidak
dalam skala besar, kebanyakan masih ditujuan untuk keperluan rumah tangga
sehari-hari dan belum mencoba membuat gerabah dengan nilai estetika yang tinggi
seperti membuat hiasan dengan ukiran-ukiran. Beberapa daerah yang masih menghasilkan
gerabah diantaranya Kasongan, Mayong, Klampok, Dinoyo, Lombok, dan masih banyak
lagi.
Untuk menghasilkan gerabah yang dibentuk dari tanah
liat, ada beberapa teknik yang dapat digunakan diantaranya teknik lempeng atau
slabing, teknik pijat atau pinching, teknik pilin atau coiling, teknik putar
atau throwing, teknik cetak tekan atau press, dan teknik cor atau tuang.
Teknik lempeng dapat digunakan untuk membuat gerabah
yang berbentuk persegi dan permukaannya rata. Lempengan tanah liat diratakan
dengan ketebalan yang sama, kemudian dipotong persegi sesuai ukuran yang
diinginkan. Setelah setengah kering, permukaannya dapat ditoreh untuk memberi
hiasan. Untuk menghasilkan gerabah yang tahan lama, padat, dan tidak mudah
terkelupas, kita dapat menggunakan teknik pijat dimana tanah liat dipijat
langsung dengan menggunakan tangan.
Kemudian ada juga teknik pilin dimana tanah liat
dipilin dengan tangan untuk menghasilkan tanah liat yang berbentuk seperti
tali. Teknik putar merupakan teknik pembuatan gerabah yang sering kita lihat di
televisi. Teknik ini menggunakan meja putar dan gerabah yang dihasilkan
biasanya berbentuk bulat. Untuk menghasilkan gerabah dalam waktu yang cepat,
teknik cetak tekan dapat menjadi pilihan. Kita tinggal memasukkan tanah liat ke
dalam cetakan dan menekannya.
Teknik cor pada dasarnya mirip dengan teknik cetak
tekan, sama-sama menggunakan cetakan. Akan tetapi pada teknik cor tanah liat
yang digunakan adalah tanah liat cair dan cetakannya terbuat dari gips.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar