Minggu, 06 November 2016

Pengertian Gerabah Menurut Para Ahli



donwload file ini


Pengertian Gerabah Menurut Para Ahli

Arti gerabah adalah jenis tembikar kuno yang dibuat manusia dari tanah liat yang dicampur pasir kemudian dibakar pada suhu 800 hingga 1000 derajat Celcius. Karakteristik gerabah adalah keras, rapuh, berpori dan mudah pecah.
Definisi gerabah adalah jenis keramik bakaran rendah yang pada umumnya ditandai dengan sisi dinding yang berpori sehingga air di dalamnya bisa merembes keluar melalui pori-pori kecil di dindingnya. Contoh gerabah adalah kendi air yang terbuat dari tanah liat merah.
Pengertian gerabah adalah keramik rakyat, hal ini dikarenakan gerabah mempunyai ciri pemakaian tanah liat bakaran rendah serta teknik pembakaran yang sangat sederhana. (Oka 1979:9)
Tanah tidak hanya berfungsi sebagai tempat bercocok tanam tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga, yaitu dengan menggunakan tanah liat. Ketika zaman prasejarah dimana manusia sudah mulai hidup menetap dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari bercocok tanam, manusia mulai membuat peralatan rumah tangga dengan memanfaatkan tanah liat.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan zaman pra sejarah berupa peralatan rumah tangga dari tanah liat seperti periuk, kendi, celengan, belanga, dan tempayan. Peralatan rumah tangga ini disebut gerabah, dibentuk dari tanah liat dan kemudian dibakar dalam suhu tinggi.
Pada saat itu gerabah masih dibuat dengan teknik yang sangat sederhana dan masih kasar, selain itu bentuknya pun masih asimetris. Fungsi gerabah tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai alat perkasas yang berguna dalam membantu aktivitas rumah tangga sehari-hari.
Pada saat sekarang peralatan rumah tangga modern kebanyakan terbuat dari plastik atau stainless dengan model dan warna yang menarik. Meskipun demikian kerajinan membuat gerabah masih bertahan terutama di desa-desa.
Mereka masih menekuni pembuatan gerabah walaupun tidak dalam skala besar, kebanyakan masih ditujuan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari dan belum mencoba membuat gerabah dengan nilai estetika yang tinggi seperti membuat hiasan dengan ukiran-ukiran. Beberapa daerah yang masih menghasilkan gerabah diantaranya Kasongan, Mayong, Klampok, Dinoyo, Lombok, dan masih banyak lagi.
Untuk menghasilkan gerabah yang dibentuk dari tanah liat, ada beberapa teknik yang dapat digunakan diantaranya teknik lempeng atau slabing, teknik pijat atau pinching, teknik pilin atau coiling, teknik putar atau throwing, teknik cetak tekan atau press, dan teknik cor atau tuang.
Teknik lempeng dapat digunakan untuk membuat gerabah yang berbentuk persegi dan permukaannya rata. Lempengan tanah liat diratakan dengan ketebalan yang sama, kemudian dipotong persegi sesuai ukuran yang diinginkan. Setelah setengah kering, permukaannya dapat ditoreh untuk memberi hiasan. Untuk menghasilkan gerabah yang tahan lama, padat, dan tidak mudah terkelupas, kita dapat menggunakan teknik pijat dimana tanah liat dipijat langsung dengan menggunakan tangan.
Kemudian ada juga teknik pilin dimana tanah liat dipilin dengan tangan untuk menghasilkan tanah liat yang berbentuk seperti tali. Teknik putar merupakan teknik pembuatan gerabah yang sering kita lihat di televisi. Teknik ini menggunakan meja putar dan gerabah yang dihasilkan biasanya berbentuk bulat. Untuk menghasilkan gerabah dalam waktu yang cepat, teknik cetak tekan dapat menjadi pilihan. Kita tinggal memasukkan tanah liat ke dalam cetakan dan menekannya.
Teknik cor pada dasarnya mirip dengan teknik cetak tekan, sama-sama menggunakan cetakan. Akan tetapi pada teknik cor tanah liat yang digunakan adalah tanah liat cair dan cetakannya terbuat dari gips.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEB APLIKASI UNTUK SISWA ULANGAN ATAU TES

  KLIK DISINI UNTUK MENGGUNAKAN WEB APLIKASINYA terima kasih untuk guru hasil dari tes/ulangan siswa bisa dilihat di link bawah ini: https:/...